Mungkin sebagian pembaca masih kurang faham dengan apa yang saya jelaskan diatas, namun anda tidak perlu khawatir karena saya akan menjelaskannya sekarang disini.
Permasalahan:
Dalam beberapa tahun ini banyak sekali orang yang menulis Ramadhan dalam Transliterasi arab ke latin/romawi/rumi (indonesia). padahal seharusnya menggunakan Ramadlan, bukan Ramadhan.
Apa alasannya?
Silahkan baca saja di: Fakta Dasar Penulisan Ramadlan, Ramadan dan Ramadhan
Dan sebagai Ummat Islam yang berfaham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Ala Nahdlatul Ulama' (NU) kita seharusnya menulis Ramadlan dan memperjuangkan penulisan Ramadlan, dan mentransliterasi رمضان ke huruf Rumi/Romawi/Latin/Indonesia. alsan alasannya juga sebagian sudah saya bahas di: Fakta Dasar Penulisan Ramadlan, Ramadan dan Ramadhan dan disini saya akan menambahi, bahwasanya mulai dulu Ulama' NU menulis ض dengan DL bukan DH dalam Transliterasi, namun hal itu mulai berubah, dikarenakan banyak golongan Wahabi yang menyerang dunia maya dan dunia percetakan dan mulai menghapus penulisan DL dalam Transliterasi ض. dengan begitu nantinya penulisan NU akan tidak diakui. nah sebagai Ummat Islam yang berfaham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Ala NU apakah kita pantas tidak mengikuti apa yang sudah dilakukan Ulama' kita dulu?
dan apakah pantas sekarang kita mengikuti gaya penulisan Wahabi?
Lalu kenapa ada juga blogger Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Ala NU yang masih menulis Ramadhan dalam Transliterasi ض?
Sebagian jawabannya juga sudah saya bahas di: Fakta Dasar Penulisan Ramadlan, Ramadan dan Ramadhan
Dan saya juga pernah komplain ke administrator NU Online
Dan Jawabannya administrator NU Online ialah hanya agar postingannya bisa bagus di serp google, karena kalau menggunakan Ramadlan sering disalahkan oleh google. jadi apa yang dilakukan administrator NU Online semata-mata karena mesin pencari, bukan mengikuti Ulama' NU dulu. sangat aneh dan bukan gaya nahdliyin banget. padahal pastinya kita juga bisa mengingat Sabda Rasul SAW:
من لم يعرف الاصول لم يصب الوصول
Barang Siapa yang tidak tahu (ingat/mengikuti) pada guru/orang tuanya, maka tidak akan sampai/beruntung.
dan kalau kita menulis seperti gaya wahabi dan seperti gaya penulisan eropa, apakah kita tidak akan masuk pada sabda nabi:
من تشبه بقوم فهو منهم
Barang siapa menyerupai dengan suatu kaum, maka dia adalah golongan dari mereka.
Kalau anda memang bisa melihat kebenaran dan bisa menilai mana yang baik dan mana yang buruk, pastinya sejak saat ini menulis Ramadlan dalam Transliterasi رمضان ke huruf Rumi/Romawi/Latin/Indonesia. dan saya sangat berharap kepada anda untuk menyebarkan informasi ini dengan menyebarkan link artikel ini kepada orang orang yang terdekat dengan anda dan kepada orang orang yang anda kenal. dan saya sangat berharap, tulisan ini bermanfaat buat kita semua Amin.
Posted by Ramadlan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.